Eugene Kaspersky, pendiri dan CEO perusahaan antivirus Kaspersky Labmengatakan ancaman teroris cyber itu nyata. “Saya tidak tahu kapan dan darimana, tapi yakin ancaman teroris cyber itu sudah sangat dekat,” ujar Eugene saat Editors Luncheon dengan media di Jakarta, Kamis (8/10/2009).

Menurutnya, para kriminal cyber akan mulai mencari cara untuk menyerang infrastruktur kritis non-IT dengan memanfaatkan jaringan IT. Sebuah kasus kriminal cyber yang menyerang infrastruktur listrik bahkan sudah pernah ditangani oleh CIA.

Pada kesempatan itu Eugene juga mengatakan bahwa serangan yg dilakukan antar negara masih akan terus terjadi. Sehingga, ujarnya, perang cyber bukanlah suatu hal yg aneh.

Apakah Kaspersky Labs sebagai perusahaan keamanan komputer akan terlibat dalam melindungi infrastruktur IT dari hal demikian? Eugene mengaku belum bisa memberi
jawaban pasti.

Di satu sisi, ujarnya, pihaknya sulit melindungi dari serangan DDoS. Namun di sisi lain pihaknya memiliki teknologi yg bisa membantu menghadapinya.

Eugene juga mengaku tak akan terkejut jika negara-negara tertentu membuat piranti lunak untuk melakukan mata-mata. “Jika itu ada, itu bukan malware, saya tak akan menyebutnya malware tapi government ware,” tukasnya.

Sumber : BNCC